Articles

Find Our Latest News

Jamu Warisan Budaya Indonesia

jamu-warisan-budaya-indonesia1.jpg

Kekayaan Indonesia yang berlimpah ruah tak hanya dalam hal budaya maupun kekayaan alam, tetapi juga olahan dari kekayaan alam tersebut, salah satunya yaitu jamu, yang tersohor manfaatnya sebagai ramuan tradisional.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 003/MenKes/Per/I/2010, jamu adalah obat tradisional Indonesia yang menggunakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Jamu sudah mengakar pada kebudayaan masyarakat Indonesia. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki warisan jamu tradisional yang menjadi andalan dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, meningkatkan stamina tubuh, hingga menjaga kecantikan. Tak hanya dikenal di negara kita sendiri, jamu bahkan telah tersohor hingga ke mancanegara. Oleh karena itu jamu juga diusulkan agar dapat mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya asli tanah air melalui UNESCO.

Mengapa jamu dapat berkembang dan tetap eksis dalam budaya kita, padahal kemunculannya sudah ada di zaman sebelum masehi? Karena Indonesia memiliki beragam jenis flora dan tanah yang subur, dengan puluhan ribu ragam floranya yang diketahui memiliki potensi menjadi tanaman obat. Seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat masa kini, maka jamu tentu menjadi salah satu pilihan tepat untuk dikonsumsi sehari-hari karena menggunakan bahan alami.

Jamu juga sering digunakan sebagai kombinasi pengobatan penyakit kronis karena relatif aman untuk dikonsumsi walau dampak positifnya biasa cenderung lambat terlihat, beda dengan obat kimiawi yang memiliki efek penyembuhan cepat namun dengan efek samping bersifat merusak, sedangkan jamu memiliki toksisitas (tingkat merusaknya suatu zat terhadap organisme hidup) yang rendah.

Contoh tanaman obat yang digunakan sebagai bahan dasar jamu di antaranya adalah temulawak, kunyit, kencur, buah mengkudu, jahe, laos, dan masih banyak lainnya. Temulawak dan kunyit bahkan telah lulus uji saintifikasi yang sudah dijelaskan bahwa temulawak dapat berfungsi alami sebagai anti kanker, sumber antioksidan, serta anti mikroba (seperti virus dan bakteri), sedangkan kunyit dapat berfungsi sebagai anti tumor, anti HIV, anti inflamasi (seperti halnya radang dan infeksi), hingga anti bakteri. Luar biasa bukan, Blovers?! Jamu sebagai salah satu warisan budaya bangsa kita, jelas memiliki banyak manfaat juga buat kesehatan.

Share This Post